Sakola Bumi

Life is about choices. And we choose homeschooling.

Menu
  • Home
  • About Us
  • Library
  • Contact
You are here: Home / Parenting / Mengapa Memilih HomeSchooling?

Mengapa Memilih HomeSchooling?

December 7, 2013 by Fitra Arifin 12 Comments

20 Great Reasons To Start Homeschool

sumber

Bermula dari selesainya masa kerja saya di Australia di penghujung tahun 2013, salah satu hal yang harus dipikirkan saat pindahan adalah sekolah anak-anak. Tentu saja kami menginginkan sekolah yang terbaik menurut kami. Setelah googling dan tanya kawan-kawan, istri saya menyarankan beberapa sekolah lengkap dengan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya.

Saya bertugas menghubungi sekolah-sekolah tersebut untuk bertanya-tanya proses pendaftarannya. Dari dua sekolah yang kami anggap bagus ternyata tidak ada satupun yang menjamin ketersediaan kursi buat kedua anak kami. Ya wajar saja, namanya sekolah bagus pasti banyak peminatnya.

Setelah berdiskusi dengan istri dan melihat bagaimana antusiasme anak-anak saat menjalani ‘liburan penuh kegiatan’ akhirnya kami melirik homeschooling. Awalnya kami terinspirasi oleh kisah kesuksesan Ibu Septi Peni Wulandari yang merupakan seorang ibu rumah tangga professional, penemu model hitung jarimatika yang mendidik anak-anaknya dengan metoda homeschooling. Kami pun, terutama istri, mulai sibuk mencari-cari informasi tentang homeschooling.  Bagaimana legalitasnya di Indonesia, metodenya, ilmu dasarnya, kurikulumnya, komunitasnya, kegiatan sosialisasi anak-anaknya, dan seabreg informasi lainnya.

Akhirnya dengan mengucap basmalah kami memutuskan untuk memilih jalur homeschooling ini dalam mendidik anak-anak kami. Beberapa alasan yang bisa kami sebutkan diantaranya:

1. Kami menginginkan agar anak belajar sesuai keinginan dan minatnya. Anak-anak memiliki kemampuan belajar yang luar biasa jika mereka belajar dengan minat. Fokus dari HS ini adalah menggali lebih dalam minat anak-anak dan memberikan mereka pilihan.

2. Kecepatan belajar anak-anak berbeda. Dengan HS maka anak akan bisa belajar sesuai kecepatannya dan dengan metoda belajar yang dominan untuknya. Kedua anak saya memiliki kecepatan dan karakter yang berbeda dalam hal belajar. Contohnya Naufal adalah pelajar visual dengan daya tangkap yang luar biasa. Kemampuannya membaca dan mengerti konteks bacaan sangat luar biasa. Dulu waktu masih sekolah di Kalimantan sering ditegur karena banyak melamun dan tidak melihat ke guru, sementara disini dia banyak dipuji guru karena gurunya tahu walaupun dia terlihat tidak memperhatikan namun dia sudah mengerti sehingga seringkali gurunya memberi “challenge” yang berlebih kepada dia supaya tidak kebosanan di kelas.

3. Orangtua berperan besar dalam HS. Hal ini penting untuk “mengambil kembali” tanggungjawab pendidikan yang selama ini sering diserahterimakan orangtua ke sekolah/guru. Karena pada dasarnya orangtualah yang bertanggungjawab penuh pada pendidikan anak.

4. Orangtua bisa focus pada pengembangan karakter setiap anak. Hal yang mana sangat sulit dilakukan oleh guru dengan murid berjumlah banyak. Walaupun setiap hari masih banyak penemuan “ajaib” tentang anak-anak, namun kami mengetahui secara persis seperti apa karakter anak-anak kami dan apa yang menurut kami bisa kami kembangkan untuk anak kami.

5. Fleksibilitas dalam penyampaian materi. Agar anak tertarik pada suatu materi bisa dirancang melalui berbagai kegiatan yang dia minati. Minat dua anak lebih mudah diakomodir daripada minat 10 anak dalam satu kelas. Kita bisa menyampaikan materi sejarah dengan membawa mereka ke museum, berkunjung ke daerah bersejarah, bertemu tokoh sejarah, ataupun dengan menonton tv kabel saluran “History”.

6. Anak-anak bisa belajar life skill langsung melalui praktek di rumah dan lingkungan. Belajar masak, membereskan rumah, “bekerja”, peduli lingkungan sekitar adalah beberapa life skill yang bisa diajarkan langsung pada anak.

7. Fleksibilitas dalam waktu. Kalau jalanan banjir, ada demo, atau ortunya sakit maka jadwal belajar bisa digeser.

8. Mengurangi stress pada anak yang tidak perlu seperti macet di jalan, bullying, beban buku, pelajaran yang tidak berhubungan langsung dengan minatnya, dll. Stress kadang memang diperlukan agar anak-anak bisa mengelolanya, namun seringkali stress yang tidak perlu dan tidak proporsional malah membuat anak depresi sehingga kehilangan gairah sekolah dan ujungnya kehilangan gairah belajar.

9. Pada intinya adalah agar “ANAK MENCINTAI BELAJAR”. Kalau anak sudah cinta belajar, apapun tantangan di masa depan akan bisa dihadapi dengan baik dan anak akan berprestasi baik.

Itulah poin-poin yang membuat kami memutuskan untuk mengambil homeschooling sebagai jalan pendidikan anak-anak kami. Kami memang sadar-sesadarnya bahwa jalan ini bukanlah jalan yang mudah dan membutuhkan kerja keras serta komitmen kami sebagai orangtua dalam menjalankannya. Saya yakin banyak orangtua lain yang berpikiran sama dengan kami yang akan kami jadikan kawan seperjuangan dalam memberikan yang terbaik buat anak-anak kami. Bismillah.

Related Posts

  • Kisah Di Balik HS KamiKisah Di Balik HS Kami
  • Klub OaseKlub Oase
  • Sebuah PilihanSebuah Pilihan
  • 10 Hal Penting Untuk Diketahui Oleh Praktisi Homeschool10 Hal Penting Untuk Diketahui Oleh Praktisi Homeschool
  • Tantangan Homeschooler Pemula di Tahun Pertama (1)Tantangan Homeschooler Pemula di Tahun Pertama (1)
  • Sekolah dan HSSekolah dan HS

Share this:

  • Email
  • Print
  • Twitter
  • Facebook
  • Google
  • Pinterest

Filed Under: Parenting, Perspective Tagged With: homeschooling, HS

About Fitra Arifin

blessed daddy with a lovely wife and two magnificent kids, great job and wonderful life. loves cooking, reading, traveling and capturing nature in a magic box called camera.
follow me on twitter @121fitra, facebook Fitra Arifin and google+ [email protected]

Comments

  1. nuning says

    January 2, 2015 at 5:54 am

    Alhamdulillah anak2 kami kegiatannya kurang lebih sama dengan kakak kakak amazing ini,masalahnya ilmu uminya jauh dengan ummi anne jauhnya seperti bumi dan langit.jadi hampir tidak ada input ilmunya.kecuiali sedikit kalau dari kakeknya.pernah suatu saat kami(tehsaka dan umi) berdebat

    Reply
    • Anne says

      January 27, 2015 at 3:12 am

      Nggak lah, teh Nuning. Semua orang tua itu amazing, gudangnya kasih sayang. Itu yang paling pertama terasa oleh anak-anak.

      Reply
  2. nuning says

    January 2, 2015 at 6:03 am

    pernah suatu saat kami berdebat tentang kebun yang kami leawti(untuk sekolah saka melewati sawah,kolam,kebun)atau binatang yang kami temui(saya tdak tahu binatang apa it he he) setelah beberapa harii sepulang sekolah dia berteriak “umi naminateh limus sakeureut jiga lentah etamah kedah ati ati.oh#tepok jidat#.nya abdkitu bu pak.kedah kumahanya abdi
    #needhelp#

    Reply
    • Fitra Arifin says

      January 5, 2015 at 6:25 am

      Hanya satu jawabannya; ortu harus ikut belajar juga..hehe.
      Tapi beneran Teh Nuning, ortu tidak bisa berhenti belajar karena sudah menjadi ortu. Justru dengan menjadi ortu maka banyak hal yang harus ikut dipelajari. Ya belajar jd ortu, ya belajar ttg apa yg dipelajari anak.
      Semoga sukses ya Teh…

      Reply
  3. yani says

    October 29, 2015 at 11:55 pm

    Jadi tambah wawasan buat kami juga nih, makasih sakola bumi. ijin copas n share semua artikelnya ya. sama-sama belajar. belajar dari pengalaman orang-orang adalah ilmu yang cepet nempel 🙂

    Reply
  4. Een Endah says

    November 19, 2015 at 4:44 am

    Menambah wawasan ya. Kebetulan anak saya cuman satu dan sudah lewat masa pendidikn. Nanti buat cucu saya saja diterapkan

    Reply
  5. Naqiyyah Syam says

    January 17, 2016 at 9:37 pm

    Bagaimana Mbk mengajari setiap ilmu yang ada Mbk? Sedangkan aku menjadi guru kelas dulu aya repot banget membuat persiapan mengajar.

    Reply
  6. hasnah bahriddin says

    March 5, 2016 at 12:32 pm

    Ikut belajar ttg homeschooling,menarik..ijin share ya Mbak..

    Reply
    • Anne Adzkia says

      March 10, 2016 at 12:44 pm

      Silakan ^^

      Reply
  7. Melly says

    June 23, 2016 at 11:21 am

    Mau taya mengenai legalitas homeschooling dan jika ingin memiliki berkas kelulusan, nilai rapor dsb. Beberapa hal ini masih sangat penting ketika ingin mendaftar universitas di eropa seperti Jerman misalnya. Jika ada informasi terkait yg sudah ditulis boleh di share…

    Terimakasih

    Reply
  8. echaimutenan says

    November 21, 2016 at 3:50 am

    aku belum sanggup mbak…*melipir

    Reply

Trackbacks

  1. Benarkah HS Merupakan Solusi Kegalauan Orang Tua? says:
    January 17, 2016 at 11:02 am

    […] [Baca: Mengapa Memilih Homeschooling]. […]

    Reply

Terima Kasih Komentarnya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Twitter

Latest Posts

  • Belajar ala Anak Homeschooling lewat Eksplorasi (1)
  • Ofest, Ujiannya Anak-anak HS di Klub Oase
  • Ofest, Ketika Orangtua Belajar Melepas Anak-anaknya
  • Belajar Menjadi Sahabat Al Quran di bulan Ramadhan
  • Mengikuti UNPK atau Ujian Paket A
  • Travelschooling ke D’Kandang Amazing Farm Depok
  • Berbagi Peran dalam Homeschooling
  • Evaluasi Homeschooling 2016 dan Resolusi 2017
  • Kayyisha, Baking Dan Bagaimana Mengenali Minat Anak
  • Berkuda dan Memanah di Branchsto, Ranch & Resto

Follow Posts via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Categories

  • Adventure
  • Character Building
  • Earth Study
  • Family Time
  • Field Trip
  • Islamic Subject
  • Kids' Project
  • lifeskill learning
  • Literacy
  • Outdoor
  • Parenting
  • Perspective
  • Physical Exercise
  • Printable
  • Science
  • travelschooling
  • Unschooling
  • You Need To Know

Archives

  • October 2017
  • September 2017
  • July 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • January 2017
  • December 2016
  • November 2016
  • October 2016
  • September 2016
  • August 2016
  • July 2016
  • June 2016
  • April 2016
  • March 2016
  • February 2016
  • January 2016
  • December 2015
  • November 2015
  • October 2015
  • September 2015
  • July 2015
  • May 2015
  • March 2015
  • February 2015
  • January 2015
  • November 2014
  • October 2014
  • September 2014
  • August 2014
  • July 2014
  • May 2014
  • April 2014
  • February 2014
  • January 2014
  • December 2013

Contact

Email: [email protected]
Facebook: Anne Adzkia Indriani
Twitter: @anneadzkia21
Instagram: Anneadzkia

Most Viewed

  • Seberapa Penting Ijazah Bagi Anak Homeschooling?
    Seberapa Penting Ijazah Bagi Anak Homeschooling?
  • Mengikuti UNPK atau Ujian Paket A
    Mengikuti UNPK atau Ujian Paket A
  • Memanah, Bukan Hanya Melepaskan Anak Panah
    Memanah, Bukan Hanya Melepaskan Anak Panah
  • Travelschooling ke D’Kandang Amazing Farm Depok
    Travelschooling ke D’Kandang Amazing Farm Depok
  • Jadwal Harian Naufal - Kayyisha
    Jadwal Harian Naufal - Kayyisha
  • Mengajarkan Anak Shalat (+Ibadah Checklist Printable)
    Mengajarkan Anak Shalat (+Ibadah Checklist Printable)
  • Jadwal Harian Anak HS
    Jadwal Harian Anak HS
  • Mengatasi Kecanduan Game Tanpa Banyak Bicara
    Mengatasi Kecanduan Game Tanpa Banyak Bicara
  • Tantangan Homeschooler Pemula di Tahun Pertama (1)
    Tantangan Homeschooler Pemula di Tahun Pertama (1)
  • Outdoor Activity Ideas
    Outdoor Activity Ideas

Archives

Join Here

Join Here

Tags

adventure anak-anak animal lover Archery character building cook experience experiment experiments family time field trip fun with family guru anak hs hiking history homeschooling HS karakter kids activity kids chef kids writing klub oase learning liputan daai tv literacy menemukan minat anak me time minat anak minat dan bakat minecraft money olahraga orang tua homeschooler parenting passion pendidikan karakter pramuka klub oase projects Ramadhan sains science story traveling with kids travelschooling unschooling

Grab My Banner

Sakolabumi

DMCA.com

Visitor Trails

  • Anne Adzkia on Mengikuti UNPK atau Ujian Paket A
  • Bunda dd on Mengikuti UNPK atau Ujian Paket A
  • Sumariah on Tantangan Homeschooler Pemula di Tahun Pertama (1)
  • Eko Nurfais on Mengatasi Kecanduan Game Tanpa Banyak Bicara
  • Ita Wahyuningtyas on Siapa Yang Menjadi Guru Homeschooling?
  • Eka on Tantangan Homeschooler Pemula di Tahun Pertama (1)
  • Eka on Mengikuti UNPK atau Ujian Paket A
  • Eka on Evaluasi Homeschooling 2016 dan Resolusi 2017

Copyright © 2018 · Sakola Bumi · Custom Genesis Design by The Choco BD

loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.