Mengikuti UNPK atau Ujian Paket A

It’s been a looong while since I posted something in here. Alhamdulillah, diberi waktu luang untuk kembali menulis. Dan yang pasti diberi ide oleh Sang Pemilik Ide untuk kembali menuangkan pikiran-pikiran sederhana dari kegiatan homeschooling kami sehari-hari.

Masih banyak yang bertanya kepada saya, bagaimana caranya anak homeschooling bisa ujian kelulusan? Apakah sama seperti anak-anak sekolah formal pada umumnya, atau ada ujian khusus? Jawabannya saya, bisa keduanya.

Namun, sebelum saya menjelaskan tentang jalur-jalur ujian yang bisa diambil oleh anak-anak HS, perkenankan saya bercerita dahulu tentang pengalaman anak saya, Naufal, mengikuti ujian kelulusan tingkat SD beberapa bulan lalu.

Tahun lalu, kami sudah mempersiapkan Naufal untuk ikut ujian di tahun berikutnya. Iya, karena batas usia persyaratan ikut ujian adalah 12 tahun. Dan di tahun ini usianya sudah memenuhi syarat untuk bisa mengikuti ujian.

Karena jalur ujian yang akan diikuti Naufal adalah UNPK (Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan) atau Ujian Paket A, maka kami mendaftar ke PKBM terdekat dengan rumah. Setelah survey dan hunting ke beberapa PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Mandiri) di wilayah Tangerang Selatan, kami menemukan satu PKBM yang sepertinya cocok, yaitu PKBM Bina Insan Kamil.

Dari beberapa PKBM sebelumnya yang mensyaratkan wajib hadir di kelas, PKBM Bina Insan Kamil ini tidak mewajibkan siswanya untuk hadir dan bahan belajar bisa diakses melalui website mereka. Kami juga harus membayar uang belajar (hingga mendapat ijazah nanti) sebesar 2 juta rupiah.

Tak lama setelah daftar, saya ditawari teman di Salatiga untuk mendaftar di PKBM Tunas Harapan bersama-sama. PKBM ini gratis dan tidak mewajibkan kehadiran juga. Karena tidak berbayar, Naufal mendaftar di PKBM Salatiga bersama 4 orang temannya sebagai backup saja.

Di perjalanannya, ternyata PKBM Tunas Harapan yang aktif memberikan informasi-informasi terkait persiapan ujian, seperti pendaftaran NISN (Nomor Induk Siswa Nasional), mengirimkan soal-soal ujian sekolah dan info Try Out. Entah karena kami kurang aktif atau ada masalah teknis, di PKBM Bina Insan Kamil kami nggak mendapat info apa-apa, meski kami sudah membayar.

Akhirnya kami memutuskan untuk ikut ujian di Salatiga saja, bareng teman-teman. Sekalian traveling ?. Sehingga kami perlu ke Salatiga sebanyak dua kali, untuk try out dan ujian.

salatiga
Sambil menemani anak-anak try out, orangtuanya juga jalan-jalan 😀

Apakah Semua Anak Homeschooling Wajib Ikut Ujian Paket A

 

Jawabannya saya kembalikan ke keluarga masing-masing.

Sebagaimana yang kita tahu, bahwa di dalam HS tidak ada aturan ketat yang mewajibkan sesuatu. Karena aturan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait pendidikan informal ini memang belum dibuat sistematika secara detil. Hanya, kebanyakan orang perlu memiliki legalitas pendidikannya di mata hukum sehingga memilih ujian paket untuk memperoleh ijazah.

Kalaupun tidak ikut juga tidak apa-apa. Apalagi kalau nantinya tidak akan memilih jalur akademis, misalnya ingin menjadi entrepreneur atau menapaki jalur non formal.

Kenapa kami memilih ikut ujian Paket A? Meski anak saya cenderung berminat ke jalur nonformal dan ingin mengikuti beberapa jalur sertifikasi, tapi dia punya pilihan alternatif nantinya akan memilih jalur akademis ke Universitas. Untuk itu, dia pastinya akan membutuhkan ijazah setingkat SMA untuk masuk ke Uni. Sedangkan untuk memperoleh ijazah SMA, dia harus memiliki ijazah setingkat SD dan SMP. Untuk itulah kami memutuskan ikut ujian Paket A ini.

ujian paket a
Naufal dan teman-temannya di lokasi ujian paket A

Persiapan Ujian Paket A

 

Saya paham benar, bahwa perlu ada persiapan ekstra bagi Naufal untuk mempersiapkan diri menjelang ujian. Selama ini, kami tidak menggunakan kurikulum Diknas dalam belajar sehari-hari. Anak-anak belajar matematika dan science lewat website, buku-buku umum dan video. Sedangkan materi ujian khusus bersumber dari kurikulum. Bisa jadi apa yang didapat anak-anak dari proses belajar dalam kesehariannya tidak sama dengan apa yang ada di kurikulum pendidikan negeri ini.

Jadi menjelang ujian, Naufal memang saya pandu untuk belajar lewat soal-soal ujian. Paling tidak dia terbiasa dengan mode soalnya dan memadukan pengetahuan yang pernah dia dapatkan ke dalam pertanyaan tersebut. Satu masalah besar yang kami temukan ternyata ada di Matematika.

Untuk mengejar ketinggalannya, Naufal mengikuti les bimbingan matematika secara khusus selama hampir 3 bulan sebanyak 3 kali seminggu. Di sini, dia belajar ilmu matematika dasar (berhitung) dan persiapan ujian. Alhamdulillah, hasil ujiannya menunjukkan bahwa perjuangannya ini tidak sia-sia. Nilai-nilainya cukup baik.

ujian anak hs
Belajar bersama sebelum melaksanakan ujian

Jalur Ujian yang Bisa Ditempuh Anak Homeschooling

 

Ada beberapa pilihan yang bisa diambil untuk mendapatkan legalitas ijazah:

  1. UNPK melalui PKBM

Ini adalah jalur yang telah saya ceritakan di atas. Mata pelajaran yang diujiankan dalam UNPK ada 5, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKN.

Anak-anak juga akan mengikuti ujian sekolah dan try out melalui PKBMnya. Ada PKBM yang mensyaratkan di anak untuk hadir di kelas 2-3 kali seminggu. Kadang anak diberi PR juga. Namun ada juga PKBM yang tidak mensyaratkan kehadiran seperti kedua PKBM tempat kami mendaftar. Ada yang gratis, ada juga yang berbayar.

PKBM ada yang milik pemerintah (negeri) ada juga yang swasta. Aturan di setiap PKBM ternyata berbeda. Tapi ada satu aturan yang sama, yaitu batas usia di anak mengikuti ujian paket adalah minimal 12 tahun. Dan untuk mengikuti ujian Paket B (setaraf SMP), usia ijazahnya harus 3 tahun. Untuk ujian Paket C (setaraf SMA) usia ijazah juga harus sudah 3 tahun. Jadi sekarang, pemerintah tidak menerapkan sistem akselerasi atau percepatan.

  1. Ujian Nasional (UN) melalui Sekolah Payung

Sekolah payung adalah sekolah formal yang bersedia memfasilitasi anak-anak HS untuk mengikuti UN di sekolahnya. Ini merupakan kebijakan sekolah masing-masing. Saya sendiri kurang tahu sekolah yang mana saja yang bersedia menjadi sekolah payung. Kita harus mencari informasi sendiri atau lewat teman-teman yang sudah memilih jalur ini sebelumnya.

Di sini, anak-anak akan mengikuti ujian sekolah (UTS dan UAS) bersama siswa sekolah tersebut, melakukan try out dan Ujian Nasional selayaknya anak sekolah. Namun tidak perlu mengikuti kelas reguler. Biaya yang ditetapkan tergantung sekolah terkait.

Mata pelajaran yang diujiankan sama seperti UN, yaitu 3 mapel antara lain Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA. Ijazah yang diperoleh juga sama seperti siswa sekolah formal.

  1. Ujian Internasional seperti Cambridge, SAT, dan sebagainya.

Info mengenai ujian internasional ini bisa diperoleh di web-web khusus. Untuk saat ini, saya belum bisa menampilkannya.

Sejauh yang saya tahu, untuk ujian Cambridge diperuntukkan untuk siswa setingkat SMA, mulai kelas X, yaitu Cambridge IGCSE.

Beberapa persyaratan untuk pendaftaran Cambridge adalah:

  1. Fotokopi Kartu Identitas (KTP/Kartu Pelajar/Paspor)
  2. Fotokopi raport semester terakhir
  3. Pas foto berwarna ukuran 4×6 1 lembar
  4. Mengisi formulir pendaftaran
  5. Menentukan mata pelajaran yang akan diikuti (ada mapel wajib yaitu English for Second Language)

Informasi untuk pendaftaran ujian Cambridge bisa melalui:

Centre for International Education of University of Al Azhar Indonesia
Komplek Masjid Agung Al Azhar
Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110
Telepon 021 72792753 ext. 3006
Faksimili 021 7244767
Email [email protected] dan [email protected]
Please visit us: cieofuai.wordpress.com

Jadi, silakan teman-teman memilih jalur yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak-anak. Selamat mencoba.

21 thoughts on “Mengikuti UNPK atau Ujian Paket A

  1. Tapi pkbm tempt saya membolehkan umur 11 tahun ikut ujian, itu gmn ya? Trs apakah rapor itu penting? Karena kl HS kan ga pake raport yah. Mohon infonya mbk karena saya agak galau HS hanya dibagian ini

    1. Nah itu dia mbak. Praktiknya di lapangan, pkbm punya aturan yg beda-beda. Sy juga nggak tahu pengawasan dari atasnya bagaimana beda begini. Ttg raport, itu syarat dari PKBMnya, biasanya nilai didapat dr ujian semesteran yg dikasih PKBM tsb. Kalau sehari-hari sih terserah keluarga msg2 mau bikin evaluasi spt apa.

  2. Terimakasih infonya mbak…
    Bolehkah saya jadikan salah satu bahan untuk tulisan di blog? Sumbernya tetap dilink ke sini. Saya juga mau mendaftarkan anak ke pkbm segera namun juga ingin menuliskan cerita beberapa penggiat homeschooling yang sudah mengikutkan anaknya pada ujian Paket A.

  3. Thanks mba anne infonya.. seru banget ujian paket A nya halan halan, 12 tahun masih lama ya tapi barra diajak ujian paket A tahun depan disekolah payung. Masih bingung juga. Ikut atau nggak

  4. Dear Mbak Anne,
    informasinya sangat membantu..
    Mungkin mbak Anne bisa sarankan kepada saya bagaimana cara mengikuti ujian paket A jika usianya belum mencapai 11 tahun?

    Saat ini cucu saya usia 7thn 8 bulan sedang mengikuti belajar di grade 4.
    Kami tinggal di Jkt Utara.

    Terima kasih.

    Salam, Anty

  5. Matur nuwun atas infonya Mbak Anne..

    Dear All,
    Barang kali ada teman lain yang tahu info peryaratan ikut ujian paket A jika usianya belum mencapai 12 tahun ?

    Tq

    1. Saran saya, tunggu saja sampai usianya 12 tahun (saat ujian). Jadi sesuai persyaratan. Daftarnya saat anak di usia sblm 12 tahun, tdk apa2.

  6. Anak saya putus sklh di kls 5 karna biaya.
    Tp langsung saya masukkan di home schooling .
    Yg mau saya tanyakan.. apakah bs anak saya ujian paket a sementara raport masih di tahan di sklh yg lama

  7. Ass wr wb, selamat siang mbak. Mbak anak saya 10 tahun 4 bln. Sudah ikut HS selama 1 tahun dan sdh mendaftar ujian dan membayar, tiba tiba dr HS menyakan ditolak krn umurnya utk ujian paket A. Sementara mendaftar ujian dr bln oktober 2018. Mohon pencerahan agar km tdk salah melangkah. Krn kondisi anak kami memang butuh ijasah paket utk melanjutkan smp. Tks

    1. Usia anak ketika ujian paket 12 tahun mba. Ada PKBM yg membolehkan di bawah 12, tapi sepertinya tetap di atas 11 tahun deh. Coba survey ke bbrp PKBM deh, utk lebih jelasnya

  8. Mba, untuk ujian kejar paket A apakah ada syarat hrs punya raport resmi dr kelas 1? Mksdnya meski dari awal memutuskan utk HS, si anak ttp hrs ikut PKBM sejak ia setara kelas 1 SD, apakah hrs begitu mba?
    Atau daftar PKBM nya cukup setahun sebelum mengikuti ujian kejar paket?
    Mohon infonya ya mba, tks

  9. Mbak anne .. boleh minta alamat atau web PKBM tunas harapan salatiga karena anak saya sudah hampir 1 tahun tidak sekolah karena tidak ada biaya yerimakasih

    1. Saya tidak hapal alamat atau webnya Pak. Krn saya sendiri tinggal di Tangsel dan saat ini anak2 gabung di PKBM di Tangsel. Silakan langsung ke lokasi (kalau dekat) dgn googling mungkin yaa. Atau cari PKBM terdekat dengan domisili.

  10. Mba, mohon info nya.. apakah saat tanggal ujian paket A anak harus benar2 berusia 12 thn? Karena tanggal ulang tahun anak sy di juli akhir. Bagaimana kebijakan di PBKM bina insan kamil? Karena kami pun tinggal di tangsel. Terima kasih

  11. Halo Mba Anne.
    Lalu bagaimana dengan anak mba, apakah ketika mengikuti ujian kesetaraan paket A tdk dipermasalahkan masalah Raportnya?
    Atau Mba Anne sudah mempersiapkan Raport utk anak mba sebelumnya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *