Kami menyebut ini adalah pengalaman belajar. Semua kegiatan keseharian pada akhirnya adalah pengalaman belajar sebagai bekal kehidupan. Baik pengalaman yang terjadi secara rutin, maupun pengalaman baru.

Alhamdulillah, kami mendapat beberapa kesempatan untuk menjalani beragam aktivitas baru. Salah satunya yang ingin saya ceritakan adalah pengalaman syuting atau pengambilan gambar untuk program keluarganya DAAI TV.

Sebelumnya, tim DAAI TV sudah datang ke rumah untuk meliput kegiatan keseharian kami sebagai profil keluarga homeschooler. Selanjutnya adalah saat-saat yang kami nantikan, yaitu syuting acara talkshow di studio DAAI TV.

Studio DAAI TV terletak di kompleks pendidikan Buddha Tzu Chi di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Kami belum pernah masuk bangunan megah ini. Jadi begitu tahu lokasi syutingnya di sana, kami cukup excited karena ingin tahu apa isi bangunan tersebut.

Entah karena saat itu hari Sabtu, suasana bangunan Buddha Tzu Chi sangat sepi. Sebelum masuk ke area studio DAAI TV kami harus melepas sepatu dan menggunakan tanda pengenal. Hmmm, ruangan-ruangan di dalamnya memang sangat bersih, seperti layaknya tempat-tempat yang berhubungan dengan spiritualitas.

Ternyata proses make up sudah berlangsung. Dua keluarga teman kami sudah mulai di make-up. Sambil menunggu giliran, kami melihat-lihat sekitar. Anak-anak malah sudah keluar masuk studio yang masih disiapkan.

Pengalaman Pertama Syuting di Studio Televisi

Dengan melihat ruangan studio tempat talkshow dilangsungkan saja kami sudah excited. Bentuknya seperti kubikel raksasa, dengan satu ruangan lengkap berisi furniture dan dekorasi di tiap kubikelnya. Salah satu kubikel yang akan kami gunakan, suasanya terasa ceria dan hangat. Layaknya ruang keluarga.

Tak heran, acara ini akan ditayangkan di Program Kumpul Keluarga, DAAI TV. Saya pernah menyimak program ini sebelumnya di youtube, yang memang mengangkat profil beberapa keluarga dengan karakteristik tertentu. Misalnya keluarga yang mempunyai minat traveling, keluarga dengan anak autis, keluarga dengan pola pendidikan tegas dan keras, dsbnya. Seperti juga saya dan Naufal yang hadir di sana sebagai keluarga homeschooler.

Usai urusan rias-merias, kami memulai acara dengan briefing. Mbak sutradara acara memberikan pengarahan detil dimana kami mulai masuk, berjalan, duduk dan sebagainya. Dia juga memberikan gambaran apa yang akan dilakukan di setiap segmen. Oya, pengambilan gambarnya dilakukan dalam 6 segmen.

Pengalaman bagi Naufal yang terlibat langsung di acara, dia jadi tahu bagaimana rasanya menjadi seorang bintang tamu acara talkshow. Mengikuti arahan sutradara, meskipun katanya malu harus ada di depan kamera dan menuruti berbagai arahan yang menurutnya nggak gue banget.

Sementara Kayyisha dan Abinya, yang  tidak terlibat langsung, dapat melihat di balik layar sebuah acara talkshow. Menyaksikan para kru televisi bekerja secara profesional dan menunggu hingga seluruh proses selesai.

Usai briefing, proses syuting dimulai. Karena terbagi dalam 6 segmen, di tiap segmen kami ada break dan pengarahan kembali. Masing-masing segmen berbeda temanya. Ada segmen yang isinya game, obrolan dan video showing.

Liputan yang sebelumnya diambil di rumah juga ditayangkan di salah satu segmennya, termasuk video wawancara saya dan Naufal.

Alhamdulillah, sejak dimulainya proses syuting sampai selesai, menjadi sebuah pengalaman baru dan berharga buat anak-anak. Apalagi sekaligus menjadi bintang tamunya. Meski tidak pernah bercita-cita sebagai orang yang muncul di depan layar, anak-anak sempat merasakan satu proses syuting yang ternyata cukup menarik dan belum pernah dibayangkan sebelumnya.

Terima kasih DAAI TV, dan terimakasih Mira Julia yang telah merekomendasikan keluarga kami kepada tim DAAI TV.

Berikut adalah teaser video acara yang ditayangkan pada hari Minggu, 24 Oktober 2016: