Seiring berjalannya HS kami, ternyata proses pembelajaran banyak dirasakan langsung oleh orangtua. Belajar mengelola kesabaran, kontinuitas, komitmen. Termasuk juga belajar menambah wawasan, komunikasi yang baik, good habit dan attitude.
Sedangkan anak-anak (apalagi pada usia di bawah 9 tahun) orang tua cukup memfasilitasi dan memagari langkah-langkah mereka. Karena ternyata mereka bergerak dengan sendirinya sesuai naluri belajar, keingintahuan dan passion mereka.
Amazingly, keingintahuan mereka seringkali melewati batas kemampuan orang tua untuk menjawab dan kemampuan mereka menyelesaikan masalah juga melewati dugaan orang tua.
(Anne Adzkia, April 2014)