Kalau ditanya, apa tempat favorit keluarga? Biasanya jawaban kami adalah toko buku atau perpustakaan. Sewaktu kami masih tinggal di Emerald (baca: Kenalan Dengan Emerald), perpustakaan adalah tempat favorit kami. Kami biasa mengunjungi perpustakaan ini di akhir pekan.
Sedangkan saya, sewaktu anak-anak berada di sekolah sangat sering menghabiskan waktu di perpustakaan ini. Kadang khusus untuk membaca buku, atau untuk menulis.
Ketika kami kembali ke Indonesia, tepatnya di Tangerang, interaksi kami dengan buku jadi berkurang banyak. Apalagi awalnya Naufal dan Kayyisha belum terbiasa membaca buku-buku bahasa Indonesia. Jadi, kunjungan kami untuk dapat menemukan buku favorit, kalau bukan Periplus, adalah Books and Beyond.
Tahu kan harga buku-buku di sana? Muahalnyaaa. Sementara, menemukan perpustakaan yang punya koleksi buku-buku bagus di dekat rumah kami sangat sulit. Interaksi anak-anak dengan buku jadi sangat berkurang. Paling-paling mereka membaca ulang buku lama.
Perpustakaan bagus yang kami temukan adalah Perpusda DKI di Taman Ismail Marzuki. Hanya sayang, lokasinya jauuuh dari rumah. Di samping itu, kami bukan pemegang KTP DKI, jadi tidak bisa meminjam buku-bukunya.
Minggu lalu, kami mencoba mengunjungi Rimba Baca, sebuah rumah di kawasan elit Cilandak yang difungsikan sebagai Perpustakaan Umum. Begitu masuk, suasana langsung menyihir kami. Bikin betah.
Perpustakaan yang sangat nyaman, dengan koleksi buku beragam. Sangat lengkap. Di halaman depannya, tidak ada tulisan besar yang menandakan Rimba Baca. Tapi dengan pintu pagar yang terbuka lebar dan halaman parkir yang bisa menampung 5-6 mobil membuat kami mudah menemukannya.
Begitu masuk (seperti masuk rumah) ada meja resepsionis yang manis dengan dekorasi dinding yang cantik. Kursi-kursi bagi pengunjung disediakan di depannya. Anak-anak sih langsung masuk ke ruang besar yang banyak diisi karpet-karpet lucu, berlantai parket, dengan rak buku tinggi.
Di sini adalah buku-buku khusus anak-anak. Rak-raknya dikelompokkan sesuai kategori usia, mulai dari 0-3 tahun, 3-6 tahun dan 6-12 tahun. Koleksinya saya suka banget. Banyak buku-buku klasik yang dulu saya baca waktu kecil, seperti Enid Blyton, Astrid Lindgren, Laura Ingals dan sebagainya.
Saya menghabiskan waktu beberapa jam di lantai bawah ini membaca beberapa buku anak. Oya, ada ruang craft juga untuk anak-anak berkreatifitas, menggambar, painting, dan sebagainya. Peralatannya cukup banyak. Ada crayon, cat, apron, meja-meja, rak dan dinding yang digantungkan hasil karya anak-anak yang datang ke Rimba Baca.
Kalau tidak salah, di akhir pekan ada event untuk anak seperti crafting dan story telling. Kami ke Rimba Baca di hari kerja, jadinya nyaman sekali karena hanya ada kami dan penjaganya. Benar-benar seperti berada di rumah sendiri. Kalau weekend, kabarnya tempat ini akan padat pengunjung.
Di lantai dua Rimba Baca, diisi oleh buku-buku dewasa yang tak kalah lengkapnya. Ada buku-buku nonfiksi dan fiksi, mulai novel sampai komik. Oya, di Rimba Baca ini sepertinya kebanyakan buku-buku impor deh.
Buku-buku ini bebas dibaca selama yang kita mau. Tapi jangan lupa membayar tiket masuknya Rp 30.000/anak (orangtua/pendamping gratis). Kalau ingin meminjam bukunya, kita harus menjadi anggota dahulu. Biaya membershipnya Rp 375.000/tahun, dan kita bisa membawa hingga 5 buku selama seminggu.
Kalau kamu suka membaca dan ingin mencari perpustakaan yang nyaman, kunjungi Rimba Baca deh. Tapi saya merekomendasikan untuk datang di hari kerja, supaya tidak penuh. Karena ini seperti rumah, kebayang kalau penuh pasti kurang nyaman untuk baca-baca.
Lokasi Rimba Baca: Jl. RSPP no. 21B Cilandak, Jakarta Selatan. Telp 021-7664517
Email: [email protected]
Web: www.rimbabaca.com
Waktu kunjungan: 10.00 – 17.00 (hari kerja) dan 10.00 – 19.00 (akhir pekan)
Ini salah satu tempat nongkrong favoritkuuuh..sembari berangan dan berandai-andai… hahaha