Menanti Binar Mata
“Aa, mau ikut pesantren tahfizh gak?” tanya saya akhir tahun lalu. Naufal mikir sejenak, trus jawab, “Oke.” Wajahnya masih lempeng. Baiklah, saya masih belum menganggap jawabannya serius. Lalu beberapa hari lalu saya nanya lagi, “Aa, ustadz X siap ngajarin tahfizh. Mau, ya?” “Actually, I still want to learn with you, Mi.”Read More…